Jayde, gadis yang hampir mati akibat minuman energi. sumber |
Maka tidak heran, jika banyak yang mengonsumsi minuman energi, dengan alasan ingin membangkitkan gairah hingga tenaga dalam menyelesaikan pekerjaannya. Namun Anda perlu waspada, karena minuman energi tidak baik dikonsumsi terus menerus.
Banyak kasus yang memperlihatkan, betapa bahayanya minuman berenergi. Dan tidak sedikit yang hampir kehilangan nyawanya, akibat bahan-bahan yang berlebihan yang terkandung di dalamnya. Salah satunya dialami gadis cantik ini.
Jayde Dinsdale saat itu berumur 19 tahun, tidak pernah menyangka jika kebiasaannya mengonsumsi minuman berenergi, membuatnya hampir kehilangan nyawa. Bahkan ia harus diresusitasi dengan alat bernama defibrillator.
Minuman berenergi yang ia konsumsi, ternyata mengandung banyak sekali kandungan kafein, sehingga memicu jantungnya berdetak tidak menentu, yang ahirnya membuat ia terkena tiga kali serangan jantung.
Pada saat itu, ia dan teman-temanya sedang melakukan sebuah pesta, di sebuah bar. Dan ia menenggak beberapa minuman energi yang cukup kuat, untuk membangkitkan tenaga dan tetap terjaga, sampai akhirnya ia ambruk di hadapan teman-temannya, dan mereka membawanya ke unit gawat darurat.
Sebenarnya, secara medis Jayde dinyatakan meninggal, namun defibrillator yang dipasangkan di jantungnya berhasil menyelamatkan nyawanya. Gadis cantik dari Yeovil, Somerset ini, kini menjadi peduli dengan kesehatannya tubuhnya, setelah kembali dari kematiannya.
Kini, remaja yang beranjak dewasa tersebut berkampanye, menentang penjualan minuman energi tinggi kafein.
"Saya pikir itu sangat buruk, ketika orang-orang menjual minuman ini. Anda tidak tahu berapa banyak kafein di dalamnya dan bagaimana berbahayanya. Saya berharap orang akan berpikir dua kali sebelum minum minuman energi--mereka bisa mematikan. Jantung saya berhenti," ucap Jayde yang kami kutip dari The Mirror.
0 komentar:
Posting Komentar