Pages

Blogroll

Labels

Jumat, 13 Maret 2015

Badai Ungkap Gigi Hewan Berusia 700.000 Tahun

Fosil gigi badak.
Penemuan peninggalan dari zaman prasejarah selalu membuat kita kagum, disebabkan banyak hal. Seperti pada dunia binatang, yang biasanya mempunyai ukuran yang sangat fantastis. Sehingga membuat kita bertanya, seperti apa kehidupan masa lalu.

Biasanya penemuan dalam bentuk fosil, terkubur dalam-dalam di tanah. Sehingga tidak mudah bagi peneliti maupun ilmuwan untuk menemukannya. Tetapi tidak sedikit juga orang awam atau amatir yang menemukan fosil mahluk purba begitu saja.

Seperti penemuan gigi seekor binatang yang sudah membatu, yang menyembul begitu saja di dalam bebatuan, yang menarik perhatian salah satu pemburu fosil amatir. Sontak ia pun kaget dan tercengang, dengan apa yang ditemukannya.

Jonathan Stewart, orang yang menemukan sisa-sisa gigi tersebut meyakini, jika itu berasal dari badak prasejarah yang saat itu tinggal si sekitar pantai Norfolk. Ia menemukannya, setelah tebing tempat fosil itu berada terkikis oleh badai.

terdapat dua baris gigi, yang diduga milik spesies badak yang menjelajahi daerah sekitarnya, yang hidup 700.000 tahun yang lalu.

Stewart memanggil ahli geologi lokal, Martin Evans untuk menyimpan sisa-sisa sebelum menghilang di bawa arus laut, karena ia sedang mengejar penerbangan pagi hari berikutnya.

Evans menghabiskan berhari-hari, dan dengan hati-hati mengilangkan bagian-bagian yang menutupi fosil, sebelum melakukan pemotongan di area sekitarnya.

Sisa-sisa fosil yang ditemukan pekan lalu, memperlihatkan badak tersebut berasal dari periode interglasial Cromerian--sekitar 700.000 tahun yang lalu. Periode ini dinamai Cromer, di Norfolk.

Dua baris gigi tersebut, beberapa bagiannya sudah terkikis dari tengkorak atau rahang, dan tulang yang bisa jadi merupakan tulang rusuk.

Para ahli bekerja untuk menentukan, spesies badak purba mana tulang gigi tersebut berasal, tapi Evans berpikir, ini kemungkinan dari spesies yang bernama Stephanorhinus hundsheimensis.

"Mereka tinggal di Eropa, dan disesuaikan lebih untuk mencari makan di tempat yang bukan berumput," kata Evans dikutip dari mail online.

Salah satu kerangka yang paling lengkap, dari raksasa yang pernah ditemukan, berasal dari daerah yang sama pada tahun 1990.

0 komentar:

Posting Komentar